Sebelum tahun 1920, Kepala Desa Jelegong yang pertama pada waktu itu dipimpin oleh Kuwu Muryadi ( Kepala Desa Pertama ) beliau adalah seorang pekerja seni yang merintis terbentuknya Desa Jelegong yang konon katanya Jelegong itu berasal dari istilah Sunda yaitu kata " Jleg " ( artinya ada ) dan kata " Gong " ( artinya Gema / Suara ) yang kalau dirangkai menjadi kata Jelegong maka artinya " Ada Suara " karena pada zaman itu didaerah yang dinamakan Desa Jelegong setiap tahunnya rutin selalu diadakan keramain yaitu LAIS atau yang sekarang sering kita dengar dengan istilah AKROBAT / SIRKUS. Dimana salah satu atraksinya adalah pemainnya / penyanyinya sering mengadakan atraksi menyebrangi sebuah Situ dengan sebuah Jambangan. Pernah terjadi peristiwa dimana seorang pemain Lais jatuh ke Situ tersebut,sehingga lokasi tempat jatuhnya sampai sekarang terkenal dengan nama Leuwi Roggeng,tepatnya daerah Situ Ciharuman. Situ Ciharuman terletak didaerah Ciharuman,adapun danamakan Ciharuman dikarenakan pada waktu itu daerah tersebut sangat terkenal dengan Situ-nya,yaitu Situ Ciharuman.
Seiring dengan berjalannya waktu, maka sampai dengan sekarang daerah tersebut terkenal dengan nama Desa Jelegong. Dan perlu diketahui bahwa sampai dengan saat ini Desa Jelegong merupakan satu-satunya Desa di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung yang belum dimekarkan.
Pejabat Kuwu / Kades / Lurah antara lain :
NO |
NAMA |
PERIODE |
1. |
MURYADI |
1920 - 1936 |
2. |
PURADIHARDJA |
1936 - 1942 |
3. |
ANA |
1942 - 1950 |
4. |
SUDARDJA |
1950 - 1958 |
5. |
MASDUKI |
1958 - 1959 |
6. |
M. IDIK |
1959 - 1967 |
7. |
H. OKIH SUDRADJAT |
1967 - 1981 |
8. |
ODIN KOMARUDIN |
1981 - 1988 |
9. |
OHA BIJAYA |
1988 - 1998 |
10. |
A DEDY RACHMAN |
1998 - 2012 |
11. |
H. AHMAD SOPARI |
2012 - 2018 |